Jumat, 06 April 2012

Sejarah: Asal Usul Manusia



Asal Usul Manusia: Teori Manusia Purba
  (Sejak 3.5 Juta Tahun Yang Lalu)
 Oleh: M.Arie Murthaza



Jutaan tahun yang lalu, setelah kepunahan dinosaurus, berbagai hewan memenuhi daratan, padang rumput menjadi semakin luas, dan hutan menjadi semakin sempit. Akibatnya: sebagian kera terpaksa turun dari pohon dan mereka berevolusi menjadi babun.



Australopithecus (3,5 Juta Tahun Yang Lalu)

Fosil Tengkorak Australopithecus
 

Seiring berjalannya waktu, babun yang kuadripedal (berjalan dengan empat kaki) menggunakan kedua kaki depannya untuk menggenggam batu dan melempar batu-batu itu untuk melindungi dirinya dari musuh. Alam menyeleksi, babun yang tak mampu meraih batu dan melempar akan mati dimangsa musuh—misalnya sabertooth (macan gigi pedang). Karena itu, kedua kaki depan itu lama kelamaan berfungsi sebagai tangan.

Akhirnya, sekitar 3.5 juta tahun yang lalu, babun yang kuadripedal berevolusi menjadi bipedal (berjalan dengan dua kaki), dan fosil babun yang telah berevolusi menjadi bipedal ini dinamakan “Australopithecus”. Tengkorak fosil ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada 1924 dan disebut dengan nama “Lucy”. Volume otaknya sekitar 500 cc, suatu ukuran yang belum memadai untuk berpikir seperti manusia modern. 


Homo Habilis (1,5 Juta Tahun Yang Lalu)


Sekitar 1.5 juta tahun kemudian, sebagian Australopithecus berkembang lebih terampil. Mereka menggunakan batu keras untuk memecah batu-batu lainnnya, mengikisnya sedemikian rupa sampai runcing dan tajam. Alat itu mungkin pisau atau kapak pertama di dunia. Tapi itu tak penting. Yang penting adalah, Australopithecus sudah lebih  mendekati ciri manusia: menggunakan peralatan (seperti kapak tadi). Para biolog penganut teori evolusi menyebut jenis kera ini “Homo Habilis”, artinya “manusia purba yang terampil”.

Fosil homo habilis ditemukan tahun 1960-an oleh Keluarga Leakey (satu keluarga terkenal yang profesinya sama: pemburu fosil). Mereka berpikir, mungkin Homo Habilis adalah makhluk transisi antara kera dan manusia.

Tak lama kemudian pada 1972, di tepi sungai Rudolf, Kenya, Richard Leakey menemukan fosil yang sejenis dengan Homo Habilis. Temuan itu dinamakan “Homo Rudolfensis”.


Homo Erektus (500.000 Tahun yang Lalu)

Fosil Tengkorak Homo Erectus

Perkembangan manusia memuncak ketika homo habilis dapat berjalan dengan tegak dan membuat api. Keterampilan ini timbul secara terpaksa ketika cuaca tiba-tiba menjadi sangat dingin dan mereka harus mengungsi ke gua-gua agar dapat bertahan hidup. Untuk menghangatkan badan, mereka telah mencoba berbagai cara, dan mungkin prestasi terbesar mereka adalah membuat api.
“Homo erektus” berarti “manusia yang berpostur tegak”. Manusia jenis ini pertama kali ditemukan Eugine Dubois di pulau Jawa, Indonesia, pada 1890. Karena itu manusia purba ini dinamakan juga Pitechanthropus Erectus Paleo Javanicus.
Homo erektus ditemukan lagi di Peking, Cina, antara tahun 1928-1937. Manusia ini dinamakan “Sinantropus.” Temuan demi temuan lainnya muncul di Afrika sampai Perancis. Dan masyarakat ilmuwan meyakini bahwa homo erectus adalah manusia purba yang ciri-cirinya sudah mendekati manusia modern.

Homo Neandertal (400.000 Tahun Yang Lalu)


Evolusi manusia menuju semakin sempurna ketika muncul Homo Neandertal. Manusia purba ini telah membuat senjata dari batu, dan mungkin, sudah menganut agama atau kepercayaan tertentu.
Homo Neandertal ditemukan di lembah Neander, Jerman Barat pada tahun 1856. Secara fisik mereka tegak seperti homo erectus, tapi yang lebih menggambarkan ciri fisik mereka adalah jidat mereka yang sempit dan mempunyai tonjolan besar di atas mata. Persebaran manusia purba ini mencapai Spanyol, Italia, Yunani, Maroko, Palestina, Irak, dan Indonesia.

Manusia Cro-Magnon (40.000 Tahun yang Lalu)



Manusia Cro-Magnon (atau Homo Sapiens) adalah jenis Homo Neandertal yang jidatnya lebar seperti manusia modern. Kecerdasannya pun sudah mencapai kecerdasan manusia modern—karena kapasitas otak mereka mencapai 1600 cc.
Entah karena alasan perbedaan fisik atau masalah sosial, mungkin antara manusia Cro-magnon dan homo Neandertal terjadi perselisihan dan peperangan, dan pemenangnya sudah bisa ditebak. Sejak itu, manusia Cro-Magnon menyebar di seluruh pelosok dunia dan menjadi nenek moyang orang-orang Eropa. 

Apakah teori Asal Usul Manusia ini benar?
Banyak Kritik yang "menyerang" bukti-bukti adanya Manusia Purba! Ini Akan kita uraikan pada bagian selanjutnya: "Kritik atas Teori Evolusi"!
 
 Adapun manusia Neandertal, para ilmuwan sepakat bahwa mereka terisolasi di beberapa tempat dan salah satunya yang kita kenal sekarang adalah suku Aborigin di Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar