Asal Usul Manusia: Teori Manusia Purba
(Sejak 3.5 Juta Tahun Yang
Lalu)
Oleh: M.Arie Murthaza
Jutaan tahun yang lalu,
setelah kepunahan dinosaurus, berbagai hewan memenuhi daratan, padang rumput
menjadi semakin luas, dan hutan menjadi semakin sempit. Akibatnya: sebagian
kera terpaksa turun dari pohon dan mereka berevolusi menjadi babun.
Australopithecus (3,5 Juta
Tahun Yang Lalu)
Fosil Tengkorak Australopithecus |
Seiring berjalannya waktu,
babun yang kuadripedal (berjalan dengan empat kaki) menggunakan kedua kaki
depannya untuk menggenggam batu dan melempar batu-batu itu untuk melindungi
dirinya dari musuh. Alam menyeleksi, babun yang tak mampu meraih batu dan
melempar akan mati dimangsa musuh—misalnya sabertooth (macan gigi pedang).
Karena itu, kedua kaki depan itu lama kelamaan berfungsi sebagai tangan.
Akhirnya, sekitar 3.5 juta
tahun yang lalu, babun yang kuadripedal berevolusi menjadi bipedal (berjalan
dengan dua kaki), dan fosil babun yang telah berevolusi menjadi bipedal ini
dinamakan “Australopithecus”. Tengkorak fosil ini pertama kali ditemukan
di Afrika Selatan pada 1924 dan disebut dengan nama “Lucy”. Volume otaknya
sekitar 500 cc, suatu ukuran yang belum memadai untuk berpikir seperti manusia
modern.
Homo Habilis (1,5 Juta
Tahun Yang Lalu)
Sekitar 1.5 juta tahun
kemudian, sebagian Australopithecus berkembang lebih terampil. Mereka
menggunakan batu keras untuk memecah batu-batu lainnnya, mengikisnya sedemikian
rupa sampai runcing dan tajam. Alat itu mungkin pisau atau kapak pertama di
dunia. Tapi itu tak penting. Yang penting adalah, Australopithecus sudah
lebih mendekati ciri manusia:
menggunakan peralatan (seperti kapak tadi). Para biolog penganut teori evolusi
menyebut jenis kera ini “Homo Habilis”, artinya “manusia purba yang terampil”.
Fosil homo habilis ditemukan tahun 1960-an
oleh Keluarga Leakey (satu keluarga terkenal yang profesinya sama: pemburu
fosil). Mereka berpikir, mungkin Homo Habilis adalah makhluk transisi antara kera
dan manusia.
Tak lama kemudian pada
1972, di tepi sungai Rudolf, Kenya, Richard Leakey menemukan fosil yang sejenis
dengan Homo Habilis. Temuan itu dinamakan “Homo Rudolfensis”.
Homo Erektus (500.000 Tahun
yang Lalu)
Fosil Tengkorak Homo Erectus |
Perkembangan manusia memuncak ketika homo
habilis dapat berjalan dengan tegak dan membuat api. Keterampilan ini timbul
secara terpaksa ketika cuaca tiba-tiba menjadi sangat dingin dan mereka harus
mengungsi ke gua-gua agar dapat bertahan hidup. Untuk menghangatkan badan,
mereka telah mencoba berbagai cara, dan mungkin prestasi terbesar mereka adalah
membuat api.
“Homo erektus” berarti
“manusia yang berpostur tegak”. Manusia jenis ini pertama kali ditemukan Eugine
Dubois di pulau Jawa, Indonesia, pada 1890. Karena itu manusia purba ini dinamakan
juga Pitechanthropus Erectus Paleo Javanicus.
Homo erektus ditemukan lagi
di Peking, Cina, antara tahun 1928-1937. Manusia ini dinamakan “Sinantropus.”
Temuan demi temuan lainnya muncul di Afrika sampai Perancis. Dan masyarakat
ilmuwan meyakini bahwa homo erectus adalah manusia purba yang ciri-cirinya
sudah mendekati manusia modern.
Homo Neandertal (400.000
Tahun Yang Lalu)
Evolusi manusia menuju semakin sempurna
ketika muncul Homo Neandertal. Manusia purba ini telah membuat senjata dari
batu, dan mungkin, sudah menganut agama atau kepercayaan tertentu.
Homo Neandertal ditemukan
di lembah Neander, Jerman Barat pada tahun 1856. Secara fisik mereka tegak
seperti homo erectus, tapi yang lebih menggambarkan ciri fisik mereka adalah
jidat mereka yang sempit dan mempunyai tonjolan besar di atas mata. Persebaran
manusia purba ini mencapai Spanyol, Italia, Yunani, Maroko, Palestina, Irak, dan
Indonesia.
Manusia Cro-Magnon (40.000
Tahun yang Lalu)
Manusia Cro-Magnon (atau
Homo Sapiens) adalah jenis Homo Neandertal yang jidatnya lebar seperti manusia
modern. Kecerdasannya pun sudah mencapai kecerdasan manusia modern—karena
kapasitas otak mereka mencapai 1600 cc.
Entah karena alasan
perbedaan fisik atau masalah sosial, mungkin antara manusia Cro-magnon dan homo
Neandertal terjadi perselisihan dan peperangan, dan pemenangnya sudah bisa
ditebak. Sejak itu, manusia Cro-Magnon menyebar di seluruh pelosok dunia dan
menjadi nenek moyang orang-orang Eropa.
Apakah teori
Asal Usul Manusia ini benar?
Banyak Kritik yang "menyerang" bukti-bukti adanya Manusia Purba! Ini Akan kita uraikan pada bagian selanjutnya: "Kritik atas Teori Evolusi"!
Adapun manusia Neandertal, para ilmuwan
sepakat bahwa mereka terisolasi di beberapa tempat dan salah satunya yang kita
kenal sekarang adalah suku Aborigin di Australia.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar